April 15, 2025

Hidup Ramah Lingkungan di Kota Metropolitan dengan 3 Hal Ini

Berada di kota metropolitan yang serba cepat memang penuh tantangan, terutama untuk menjaga lingkungan agar tetap bersih dan terjaga. Urbanisasi yang tinggi sering kali membawa dampak seperti polusi udara, volume sampah yang meningkat, hingga berkurangnya area untuk ruang hijau. Polusi udara, sampah berlebih, hingga penggunaan energi yang tinggi menjadi masalah yang terus mengintai masyarakat yang ada di perkotaan. Melansir Kompas.com, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan bahwa sektor transportasi menjadi pemyumbang terbesar emisi gas rumah kaca di Indonesia dengan persentase penggunaan bahan bakar sebanyak 44%. 

Transportasi juga memiliki andil signifikan terhadap pencemaran udara di Indonesia dengan jumlah kendaraan bermotor sebanyak 38 juta unit pada tahun 2023. Meningkatnya permasalahan lingkungan mendorong lahirnya berbagai inovasi teknologi ramah lingkungan sebagai solusi modern untuk mengatasinya. Ada banyak langkah sederhana namun efektif yang bisa dilakukan untuk turut menjaga kelestarian lingkungan. Yuk simak penjelasan seputar cara menjaga lingkungan di kota metropolitan dengan efektif berikut ini!


1. Menggunakan Kendaraan Ramah Lingkungan

Kendaraan ramah lingkungan seperti mobil listrik, sepeda listrik, skuter listrik, atau bahkan sepeda menawarkan solusi untuk mengurangi emisi karbon  yang dapat mencemari udara. Kualitas udara kota dapat meningkat jika penggunaan kendaraan ramah lingkungan semakin marak. Melansir Kompas.com, PLN juga mengungkapkan bahwa kendaraan listrik berkontribusi dalam mengurangi emisi karbon hingga 56%. Upaya ini terbukti efektif untuk membantu mengurangi efek rumah kaca dan secara tidak langsung menciptakan lingkungan hidup yang berkelanjutan.

Penggunaan mobil listrik di wilayah perkotaan juga semakin dipermudah dengan tersedianya EV Charging Station yang tersebar di beberapa titik kota Jakarta dan sekitarnya. Penggunaan kendaraan listrik menjadi salah satu langkah yang tepat untuk menjaga lingkungan kota tetap bersih. Selain berdampak untuk lingkungan, penggunaan kendaraan listrik juga membantu menjaga kondisi keuangan karena lebih hemat dibandingkan kendaraan berbahan bakar bensin.


2. Memilah Sampah agar Mudah Terurai

Salah satu cara paling sederhana namun efektif untuk mengatasi masalah pencemaran lingkungan adalah dengan membiasakan memilah sampah. Memilah sampah yang dimaksud dapat dilakukan dengan memisahkan sampah berdasarkan jenisnya, seperti sampah organik, anorganik, dan B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun). Sampah organik seperti sisa makanan dan daun bisa diolah menjadi kompos. Sampah anorganik seperti plastik, kaca, dan logam dapat didaur ulang menjadi produk baru. Sedangkan, sampah B3 seperti baterai dan elektronik bekas harus dikelola secara khusus agar tidak mencemari lingkungan.

Proses daur ulang akan jauh lebih mudah dan efisien jika diawali dengan pemilahan sampah sejak awal. Langkah sederhana ini tidak hanya membantu mengurangi volume sampah yang berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA), tetapi juga memperpanjang usia TPA serta menekan potensi pencemaran lingkungan. Nah, #SobatTLT juga bisa memilah sampah untuk didaur ulang kembali di mesin daur ulang yang banyak tersedia di kota metropolitan.


3. Perbanyak  Area Hijau dengan Menanam Tumbuhan

Memperbanyak area hijau menjadi langkah sederhana selanjutnya yang berdampak besar untuk menjaga kualitas hidup, terutama di lingkungan perkotaan. Tanaman berperan sebagai penyaring alami polusi udara karena menyerap karbon dioksida dan melepaskan oksigen yang sangat dibutuhkan manusia untuk bernapas. Semakin banyak ruang hijau dan tanaman di perkotaan, semakin baik pula kualitas udara yang dihasilkan.

Keberadaan ruang terbuka hijau seperti taman, rooftop garden, atau tanaman hias di sudut rumah dan kantor dapat meningkatkan jumlah oksigen sekaligus menambah area hijau di sekitar kota. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan juga menjelaskan bahwa tanaman (khususnya pohon) juga dapat membantu mengurangi suhu panas perkotaan yang dikenal dengan istilah urban heat island. Berbagai jenis tanaman yang dapat ditanam di perkotaan seperti lidah buaya, lidah mertua, hingga spider plant, efektif untuk menurunkan suhu lingkungan melalui proses transpirasi sehingga membuat kota terasa lebih sejuk dan nyaman.


Green Building Ciptakan Lingkungan Berkelanjutan di Kota Metropolitan

Green building adalah konsep bangunan ramah lingkungan yang dirancang untuk menciptakan ruang hidup yang sehat dan efisien sekaligus mengurangi dampak negatif terhadap alam. Telkom Landmark Tower dirancang sebagai green building yang dilengkapi berbagai fasilitas ramah lingkungan untuk mendukung kenyamanan dan keberlanjutan. Konsep ini menjadi solusi bijak untuk mewujudkan kota metropolitan yang modern dan canggih, namun tetap memperhatikan aspek keberlanjutan. Kehadiran Telkom Landmark Tower sebagai green building turut berkontribusi dalam menciptakan lingkungan perkotaan yang lebih sehat, efisien, dan berkelanjutan.

Comments