Tren outfit atau pakaian saat ngantor seringkali berubah-ubah setiap tahunnya sehingga pakaian yang digunakan oleh para karyawan juga semakin variatif. Perbedaan outfit ini bukan hanya soal selera fashion saja, namun juga dipengaruhi oleh perbedaan karakteristik antar generasi. Perbedaan pandangan antara generasi Milenial dan Generasi Z yang kini mendominasi usia kerja rupanya juga ikut memengaruhi pakaian yang digunakan saat ngantor.
Generasi Milenial yang lahir antara tahun 1981 - 1996 dikenal sebagai generasi yang berada di tengah-tengah perubahan digital dan konvensional. Hal ini yang membuat generasi Milenial terikat dengan formalitas sehingga outfit ngantor yang digunakan cenderung bergaya formal-modern untuk mencerminkan profesionalisme.
Berbeda dengan generasi sebelumnya, generasi Z yang lahir di tahun 1997 - 2012 hidup di era digital dimana kemunculan media sosial sangat memengaruhi tren fashion generasi ini. Hal ini yang jadi salah satu faktor mengapa generasi Z memiliki banyak referensi fashion sehingga pakaian yang digunakan lebih variatif dan tidak terikat dengan satu ketentuan saja.. Berikut ini perbandingan outfit kantor antara generasi Milenial dan Generasi Z yang menarik untuk #SobatTLT ketahui, simak yuk!
Perbedaan Outfit Ngantor Dipengaruhi Karakteristik Antar Generasi
Outfit ngantor memang terlihat cukup sepele sehingga perbedaan tidak terlalu signifikan. Jika diperhatikan lebih jauh, outfit ngantor yang digunakan oleh setiap karyawan bisa berbeda-beda. Bukan hanya dipengaruhi oleh selera fashion, perbedaan generasi yang membentuk karakteristik dan preferensi juga memengaruhi outfit ngantor yang digunakan.
Generasi Milenial biasanya masih terpaku pada aturan berpakaian kantor yang formal sebagai bentuk profesionalisme dan kredibilitas. Meski terbuka dengan tren fashion yang baru, biasanya gen Milenial tetap mempertahankan elemen klasik dalam berpakaian, terutama saat bekerja. Lain halnya dengan generasi Z yang karakteristiknya lebih ekspresif sehingga tidak takut untuk mengekspresikan kepribadiannya melalui fashion. Hal ini membuat gen Z lebih sering memilih gaya yang lebih unik dan berani. Generasi Z juga dikenal sebagai generasi yang peka dengan isu sosial, salah satunya tentang perubahan lingkungan. Hal ini juga memengaruhi gaya berpakaian gen Z yang bukan hanya memilih kenyamanan, namun juga mengutamakan sustainability fashion.
Generasi Z juga dikenal sebagai generasi yang peka dengan isu sosial, salah satunya tentang perubahan lingkungan. Hal ini juga memengaruhi gaya berpakaian gen Z yang bukan hanya memilih kenyamanan, namun juga mengutamakan sustainability fashion.
Mayoritas Generasi Milenial Menyukai Outfit Semi-Formal
Generasi Milenial dikenal lebih suka menonjolkan sisi profesionalitas yang tinggi sehingga terlihat lebih rapi saat berada di lingkungan kerja. Hal ini membuat mayoritas generasi Milenial lebih memilih tampilan semi-formal hingga formal saat bekerja.
Biasanya outfit ngantor yang sering digunakan adalah blazer, kemeja, celana bahan, atau dress yang masih mencerminkan profesionalisme. Generasi Milenial masih ingin terlihat profesional di tempat kerja tanpa merasa kaku atau terbatas dalam berpakaian. Pandangan bahwa tampilan yang rapi dan elegan dapat membantu membangun citra yang lebih kredibel di dunia profesional membuat generasi Milenial lebih menyukai outfit semi-formal.
Generasi Z Menyukai Outfit yang Fleksibel dan Santai
Generasi Z dikenal sebagai generasi yang kurang memedulikan pandangan orang lain karena karakteristiknya lebih individualis. Hal tersebut yang membuat generasi ini lebih ekspresif dan berani dalam memilih outfit ngantor. Generasi Z cukup terbuka dengan segala tren fashion sehingga pemilihan outfit ngantor-nya lebih fleksibel.
Gen Z mengutamakan kenyamanan dalam berpakaian untuk meningkatkan produktivitas kerja. Mereka lebih memilih pakaian yang longgar dan breathable seperti oversized shirt, celana longgar, atau sneakers. Outfit yang digunakan juga banyak terinspirasi oleh tren fashion yang berkembang di media sosial seperti TikTok dan Instagram. Gen Z juga lebih berani mengeksplorasi gaya berpakaian yang tidak terlalu formal tetapi tetap stylish, termasuk outfit yang digunakan untuk bekerja.
Perbedaan Generasi Pengaruhi Seluruh Detail Pakaian
Bukan hanya memengaruhi selera dalam berpakaian, perbedaan generasi juga memengaruhi preferensi fashion, termasuk detail-detail dalam berpakaian. Seperti contoh, aksesoris berpakaian antara generasi Milenial dan Z memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Saat bekerja, generasi Milenial biasanya senang memakai aksesori minimalis seperti jam tangan klasik, tas kerja structured, dan sepatu loafers atau heels. Berbeda dengan generasi Z yang lebih sering memakai tote bag, sneakers chunky, perhiasan berlapis, atau kacamata sebagai aksesorisnya.
Dengan perbedaan referensi, karakteristik, hingga pandangan tentang outfit ngantor, generasi Milenial dan Z memiliki perbedaan yang mewakili generasi masing-masing. Secara keseluruhan, Milenial lebih memilih gaya formal-modern, sementara Gen Z lebih eksperimental dan santai dalam berpakaian di kantor. Perlu diingat bahwa setiap kantor atau perusahaan memiliki aturan yang berbeda-beda mengenai gaya berpakaian saat bekerja.
Butuh kantor yang menerima segala macam perbedaan tanpa adanya diskriminasi agar outfit ngantor yang digunakan sesuai dengan preferensi masing-masing. Telkom Landmark Tower jadi smart building yang ramah untuk para karyawannya dengan menerima segala perbedaan, termasuk perbedaan preferensi outfit ngantor yang digunakan. Dengan ini, #SobatTLT bisa menggunakan berbagai outfit ngantor yang sesuai dengan karakteristik dari generasinya tanpa rasa takut akan pandangan sekitar saat berada di Telkom Landmark Tower.
Comments