February 20, 2025

Mulai dari Hal Kecil, Buang dan Pilah Sampah di Kantor Bantu Gerakan Ramah Lingkungan

Gerakan ramah lingkungan saat ini mulai digaungkan di banyak tempat, termasuk di kantor hingga swalayan. Penggunaan barang-barang yang serba ramah lingkungan juga sudah cukup masif, mulai dari penggunaan sedotan ramah lingkungan hingga kampanye mobil listrik yang mengurangi pencemaran lingkungan. Meski telah menggunakan berbagai barang yang ramah lingkungan, sebaiknya biasakan diri sendiri juga untuk melakukan kebiasaan yang berdampak untuk alam, dimulai dari membuang sampah pada tempatnya dan memilah sampah sesuai kategori dan residunya.

Salah satu hal sederhana  yang orang seringkali lupa atau tidak sadar adalah bagaimana cara dalam membuang sampah. Kebanyakan orang merasa sudah bertanggung jawab hanya dengan membuang sampah pada tempatnya. Padahal buang sampah juga perlu tanggung jawab, salah satunya dengan memilah sampah. Memilah sampah sebelum dibuang ke tempat sampah juga memudahkan proses daur ulang sampah. 

Biasanya tempat sampah yang ada di kantor maupun fasilitas umum memiliki tempat sampah yang dapat dikelompokkan jenis sampahnya untuk memudahkan dalam memilah sampah. Menurut Envirowise, sebanyak 70% sampah yang dihasilkan di kantor sebenarnya bisa didaur ulang. Apakah #SobatTLT sudah menerapkan hal ini? Bisa karena terbiasa, ramah lingkungan dimulai dari pilah sampah di kantor dengan bijak dan bertanggung jawab. Berikut langkah yang harus dilakukan untuk memulai buang sampah dengan bijak!


Kenali Jenis Sampah yang Sering Dihasilkan di Kantor

Memilah sampah di kantor akan lebih efektif jika mengenali jenis-jenis sampah yang sering dihasilkan. Biasanya sampah di kantor dapat dikategorikan ke dalam beberapa jenis utama. Sampah organik merupakan jenis sampah yang limbahnya berasal dari bahan alami dan dapat terurai dengan mudah. Sampah jenis ini biasanya berupa sisa makanan dari pantry, ampas kopi, dan tisu bekas. 

Sedangkan, sampah anorganik mencakup berbagai bahan yang sulit terurai namun dapat didaur ulang. Contoh sampah anorganik yang sering ada di kantor adalah adalah kertas bekas, botol plastik, kaleng minuman, atau kemasan makanan. Kertas bekas sering menjadi sampah dominan di kantor karena penggunaan dokumen cetak. Selain itu, botol plastik juga kerap ditemui karena berasal dari minuman yang dikonsumsi karyawan. Sampah jenis ini bisa dikumpulkan dan dikirim ke fasilitas daur ulang untuk dimanfaatkan kembali.

Sampah elektronik seperti baterai bekas, tinta printer, kabel, serta perangkat elektronik rusak juga jadi sampah yang dihasilkan di kantor. Limbah ini tidak boleh dibuang sembarangan karena mengandung zat kimia yang dapat mencemari lingkungan. Oleh karena itu, sampah elektronik harus dikumpulkan secara khusus dan diserahkan kepada pengelola khusus agar dapat didaur ulang atau dimusnahkan dengan cara yang aman.


Telkom Landmark Tower Mewadahi Gerakan Kantor Bebas dari Sampah Plastik

Plastik banyak digunakan dalam berbagai kebutuhan sehari-hari, seperti kemasan makanan dan minuman, kantong belanja, botol plastik, alat tulis, serta berbagai produk kantor lainnya. Sampah jenis ini sayangnya sulit terurai secara alami karena terbuat dari bahan sintetis yang memerlukan waktu ratusan tahun untuk hancur. Sampah plastik yang tidak terkelola dengan baik dapat berdampak buruk pada ekosistem, membahayakan satwa liar, serta mencemari rantai makanan melalui mikroplastik yang masuk ke dalam tubuh manusia dan hewan.

Salah satu cara untuk mengurangi jumlah sampah plastik yang terus bertambah setiap tahunnya adalah dengan melakukan daur ulang. Karena sulit terurai, sampah plastik masih bisa didaur ulang menjadi sesuatu yang baru. Bukan hanya mengurangi volume sampah, daur ulang sampah plastik juga bisa menghasilkan barang atau karya yang baru. Sampah botol plastik bahkan juga bisa menghasilkan uang jika dibuang di mesin daur ulang sampah plastik. 

Sebagai green building yang mengutamakan aspek sustainability, Telkom Landmark Tower juga menyediakan Reverse Vending Machine alias mesin daur ulang sampah botol plastik. Mesin ini juga dapat menghasilkan pundi-pundi rupiah karena botol sampah akan ditukar menjadi poin belanja lewat mesin ini. Fasilitas ini juga menjadi langkah Telkom Indonesia untuk menjaga lingkungan bebas sampah dengan gerakan Go Zero%. 

Selain mendaur ulang, sebaiknya penggunaan sampah plastik juga dikurangi dengan beralih menggunakan barang yang bisa dipakai berulang kali. Memilah sampah di kantor juga dapat mengurangi risiko sampah yang memiliki residu berbeda menjadi tercampur. Memilah sampah secara mandiri bukan hanya memudahkan proses daur ulang saja, tetapi juga membantu memilah sampah yang kemudian akan dibawa ke TPA. Gerakan ramah lingkungan bisa dimulai dari diri sendiri dengan menggunakan barang ramah lingkungan dan memilah sampah sesuai pada tempatnya.  Mulai dari diri sendiri, #SobatTLT bisa menerapkan hal di atas untuk menjaga bumi tetap bersih dan bebas dari sampah!

Comments