February 9, 2025

Terpaut Jarak Usia, Ini Perbedaan Gen Milenial dan Gen Z di Tempat Kerja

Generasi milenial dan Z saat ini jadi generasi yang menguasai angkatan kerja. Meski keduanya sama-sama berada di peralihan era digital, generasi Milenial dan Z memiliki perbedaan yang cukup spesifik dalam banyak aspek. Hal utama yang memengaruhi perbedaan dua generasi ini adalah angkatan lahir yang memengaruhi bagaimana seseorang tumbuh di era tersebut. Diketahui generasi Milenial lahir sekitar tahun 1981 - 1996, sedangkan generasi Z lahir pada tahun 1997 - 2012. 

Meski generasi Milenial dan Z tumbuh di era peralihan teknologi konvensional menjadi teknologi modern sehingga ada banyak perbedaan yang mencirikan kedua generasi ini. Generasi Milenial tumbuh di era dimana internet dan teknologi baru berkembang sehingga generasi ini masih akrab dengan hal-hal yang sifatnya konvensional. Berbeda dengan generasi Z yang tumbuh di era teknologi dan internet sudah sangat berkembang sehingga kurang akrab dengan hal-hal konvensional karena lebih suka yang serba cepat. 

Perbedaan era antara kedua generasi ini rupanya memengaruhi banyak aspek kehidupan, termasuk preferensi hingga kebiasaan dalam bekerja. Angkatan lahir juga dapat melahirkan stigma mengenai sifat ataupun preferensi yang disukai di tempat kerja. Kondisi lingkungan hingga perubahan kultur yang ada di masing-masing generasi jadi hal utama yang memengaruhi perbedaan ini. Nah, ini dia beberapa perbedaan gen Milenial dan Gen Z saat di tempat kerja, 


1. Gaya Komunikasi

Generasi Milenial dan Z memiliki gaya komunikasi yang cukup berbeda. Biasanya generasi Milenial lebih senang berkomunikasi tatap muka dan diskusi langsung dalam konteks pekerjaan. Selain itu, gaya komunikasi di lingkungan kerja generasi Milenial cenderung formal. 

Sedangkan, generasi Z biasanya lebih nyaman dengan komunikasi berbasis teks melalui aplikasi seperti WhatsApp atau media sosial seperti Instagram. Selain itu, generasi Z umumnya lebih senang berkomunikasi dengan singkat dan cepat, sekalipun dalam hal pekerjaan.


2. Fleksibilitas Kerja

Dalam hal fleksibilitas kerja, generasi Milenial umumnya juga menyukai kerja jarak jauh dengan konsep hybrid working. Sistem ini dianggap mendukung fleksibilitas dan keseimbangan antara dunia kerja dengan kehidupannya. Meski bekerja di luar kantor, biasanya generasi Milenial juga masih mengikuti waktu kerja kantor. 

Perbedaan ini cukup terlihat pada generasi Z yang lebih menyukai fleksibilitas penuh dalam bekerja, baik dari segi waktu maupun lokasi. Generasi Z biasanya lebih menyukai konsep remote working, yakni bekerja dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja tanpa harus pergi ke kantor. Hal ini juga dipengaruhi oleh preferensi generasi Z yang menyukai kebebasan dan lebih senang menentukan jadwal kerja sendiri.


3. Motivasi dan Kepuasan Kerja 

Generasi Milenial cenderung dimotivasi oleh lebih dari sekadar aspek finansial. Meskipun gaji jadi hal yang penting, biasanya mereka juga lebih tertarik pada pekerjaan yang memberikan makna dan dampak positif bagi masyarakat atau dunia sekitar mereka. Generasi Milenial umumnya menyukai pekerjaan yang tidak hanya menghasilkan uang, tetapi juga memberikan kepuasan pribadi dan rasa pencapaian. 

Sedangkan, generasi Z lebih menyukai fleksibilitas dalam pekerjaan dan cenderung mencari pekerjaan yang memberikan kebebasan untuk bekerja secara mandiri atau menetapkan jadwal mereka sendiri. Fleksibilitas dalam waktu dan tempat kerja sangat penting bagi mereka. Biasanya generasi Z lebih suka bekerja dari rumah atau dengan jadwal yang dapat mereka atur sendiri, terutama jika pekerjaan tersebut tidak mengharuskan mereka hadir di kantor setiap hari.


4. Gaya Bekerja Individu vs Tim 

Generasi Milenial sangat menekankan pentingnya kolaborasi dan komunikasi yang terbuka. Mereka lebih suka bekerja di lingkungan yang mendukung pertukaran ide, di mana setiap anggota tim dapat berkontribusi secara aktif. Hal ini yang membuat generasi Milenial sering mengandalkan rapat atau brainstorming untuk membahas ide dan mencari solusi bersama.

Sedangkan, generasi Z cenderung lebih independen dalam menyelesaikan tugas sebelum berkolaborasi dengan tim. Generasi Z juga lebih senang memiliki kendali penuh dalam menyelesaikan tugas mereka. Meski demikian, mereka juga senang berkomunikasi dengan tim untuk membahas pekerjaan yang telah dikerjakan. 


Bukan hanya perbedaan generasi saja, ada banyak perbedaan sifat, karakter, dan kebiasaan setiap orang yang lumrah ditemukan di kantor. Dalam hal ini, kantor harus menjadi tempat yang inklusif dan dapat menerima segala perbedaan yang ada pada karyawan. Telkom Landmark Tower jadi kantor yang inklusif serta mewadahi segala perbedaan dan preferensi yang ada pada generasi Milenial dan Z. 

Adanya coworking space, sport center, hingga kehadiran berbagai coffee shop hingga tenant makanan yang beragam membuktikan bahwa Telkom Landmark Tower menjadi kantor yang memfasilitasi berbagai preferensi dan kesukaan karyawannya, baik dari generasi Milenial maupun generasi Z.

Comments